Minggu, 29 Mei 2011

Kata-Kata Mutiara Inspiratif

  • Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
  • Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
  • Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
  • Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
  • Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
  • Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
  • Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
  • Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
  • Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
  • Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
  • Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
  • Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
  • Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
  • Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
  • Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
  • Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
  • Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
  • Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
  • Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
  • Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
  • Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
  • Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
  • Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
  • Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
  • Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
  • Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
  • Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
  • Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata.  Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
  • Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
  • Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya  yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
  • Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
  • Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
  • Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
  • Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
  • Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
  • Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
  • Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
  • Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
  • Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
  • Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
  • Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
  • Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
  • Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga  membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
  • Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
  • Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
  • Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
  • Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
  • Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
  • Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda  tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
  • Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
  • Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
  • Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
  • Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
  • Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
  • Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
  • Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
  • Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
  • Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
  • Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
  • Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
  • Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
  • Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
  • Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
  • Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
  • Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
  • Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
  • Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
  • Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
  • Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
  • Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
  • Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
  • Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
  • Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
  • Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
  • Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
  • Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
  • Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
  • Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
  • Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
  • Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
  • Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
  • Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
  • Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
  • Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
  • Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
  • Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
  • Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
  • Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
  • Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
  • Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
  • Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
  • Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
  • Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
  • Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
  • Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
  • Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
  • Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
  • Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
  • Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
  • Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
  • Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
  • Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
  • Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
  • Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
  • Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
  • Tuhan menganugerahi Anda wajah,  tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
  • Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
  • Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)
  • Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
  • Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
  • Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
  • Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
  • Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
  • Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
  • Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
  • Kata yang paling indah di bibir  umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
  • Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
  • Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
  • Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
  • Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
  • Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
  • Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
Di Blog Sumbernya banyak yang bagus2 lho : http://ustadchandra.wordpress.com/

10 Cara Meningkatkan Daya Ingat

Daya ingat identik dengan faktor usia. Semakin lanjut usia seseorang, semakin menurun daya ingatnya. Namun, banyak cara bisa dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan daya ingat kita. .
1. Senam Otak 
Otak semacam otot yang perlu dilatih secara berkala. Caranya, buat tantangan atau tebak-tebakkan untuk diri sendiri yang dapat mengasah ingatan. Misalnya, menyebut judul lagu-lagu lama, mengingat bait puisi saat kecil, atau sebut 10 barang yang ada di kulkas. .
2. Makanan 
Bukan hanya minyak ikan yang dapat mempertajam daya ingat, tetapi juga bahan makanan berwarna merah dan ungu seperti blueberry, buah bit, dan bawang merah. Bahan makanan kaya asam folat seperti brokoli, pisang, dan kacang polong juga bermanfaat menjaga kesehatan otak.
3. Air Putih 
Fakta menunjukkan bahwa seluruh fungsi organ tubuh akan berjalan dengan baik ketika mendapat asupan air yang cukup. Tak terkecuali fungsi otak. Biasakan minum 6-8 gelas air putih sehari.
4. Tidur Cukup 
Tidur dibutuhkan agar sel tubuh beristirahat dan beregenerasi. Termasuk sel otak. Sebab itu, usahakan bangun kerja sama fisik dan mental yang baik agar tercipta tidur sehat dan berkualitas.
5. Santai 
Tekanan atau stres membuat kerja otak melemah dan sulit berkonsentrasi. Dalam kondisi demikian, istirahatlah sejek sambil melakukan aktivitas santai seperti membaca buku, bermain game online untuk memulihkan kerja otak.
6. Permainan Asah Otak 
Kebiasaan mengisi teka-teki silang yang tersedia di koran atau memainkan sudoku di telepon genggam bermanfaat positif untuk meningkatkan daya ingat seseorang.
7. Berpikir Mengingat 
satu hal yang tak kunjung muncul di kepala pasti menjengkelkan. Saat mengalaminya, jangan panik. Tenangkan diri sesaat sambil memikirkan hal-hal ringan seperti jenis buah-buahan, jenis olahraga air, atau nama-nama sahabat. Aktivitas itu akan membantu seseorang lebih cepat mengingat hal penting yang ia lupakan.
8. Bertamasya ke Masa Lalu 
Melihat kembali hal-hal di masa lalu secara tidak langsung melatih ingatan jangka panjang. Saat pulang kampung misalnya, cobalah memunculkan kembali kenangan masa kecil.
9. Berpikir Lewat Gambar 
Cara ini bisa dipraktikkan saat menyusun daftar belanja. Catat barang-barang yang akan dibeli sambil membayangkan diri sedang berjalan menyusuri lorong-lorong supermarket dan menemukan produk yang diinginkan.
10. Olahraga 
Lakukan latihan fisik yang merangsang perbaikan sirkulasi darah seperti jogging, dan aerobik. Sirkulasi darah yang lancar akan meningkatkan produksi oksigen ke otak yang sangat bermanfaat untuk mempertajam kemampuan berpikir

Percikan

♥ Dalam hidup,yang kadang sudah direncanakan, bahkan impikan semua berjalan tidak seperti apa yang kita harapkan, itulah kehidupan, kehidupan yg mengajarkan bagaimana kita menjadikan semua ini menjadi kebaikan, bukan kesedihan.
♥ Saat tekanan datang, katakan pada hatimu “setelah ini, aku bisa lebih baik lagi”.. setiap masalah di bumi ini semata-mata untuk menguatkan jiwamu menjadi sosok yang baik, bijak, dan teduh ♥

All About Love


Nah, itu gambar2 love yang menurut aku bagus..
Refreshingnya udah dulu..:)






Sabtu, 28 Mei 2011

Ekstraksi


A. Ekstraksi
Ekstraksi adalah teknik yang sering digunakan bila senyawa organik (sebagian besar hidrofob) dilarutkan atau didispersikan dalam air. Pelarut yang tepat (cukup untuk melarutkan senyawa organik; seharusnya tidak hidrofob) ditambahkan pada fasa larutan dalam airnya, campuran kemudian diaduk dengan baik sehingga senyawa organik diekstraksi dengan baik. Lapisan organik dan air akan dapat dipisahkan dengan corong pisah, dan senyawa organik dapat diambil ulang dari lapisan organik dengan menyingkirkan pelarutnya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah dietil eter C2H5OC2H5, yang memiliki titik didih rendah (sehingga mudah disingkirkan) dan dapat melarutkan berbagai senyawa organik.


Tekhnik ini (ekstraksi) bermanfaat untuk memisahkan campuran senyawa dengan berbagai sifat kimia yang berbeda. Contoh yang baik adalah campuran fenol C6H5OH, anilin C6H5NH2 dan toluen C6H5CH3, yang semuanya larut dalam dietil eter. Pertama anilin diekstraksi dengan asam encer. Kemudian fenol diekstraksi dengan basa encer. Toluen dapat dipisahkan dengan menguapkan pelarutnya. Asam yang digunakan untuk mengekstrak anilin ditambahi basa untuk mendaptkan kembali anilinnya, dan alkali yang digunakan mengekstrak fenol diasamkan untuk mendapatkan kembali fenolnya.


Bila senyawa organik tidak larut sama sekali dalam air, pemisahannya akan lengkap. Namun nyatanya, banyak senyawa organik, khususnya asam dan basa organik dalam derajat tertentu larut juga dalam air. Hal ini merupakan masalah dalam ekstraksi. Untuk memperkecil kehilangan yang disebabkan gejala pelarutan ini, disarankan untuk dilakukan ekstraksi berulang. Anggap anda diizinkan untuk menggunakan sejumlah tertentu pelarut. Daripada anda menggunakan keseluruhan pelarut itu untuk satu kali ekstraksi, lebih baik Anda menggunakan sebagian-sebagian pelarut untuk beberapa kali ekstraksi. Kemudian akhirnya menggabungkan bagian-bagian pelarut tadi. Dengan cara ini senyawa akan terekstraksi dengan lebih baik. Alasannya dapat diberikan di bawah ini dengan menggunakan hukum partisi.


Perhatikan senyawa organik yang larut baik dalam air dan dalam dietil eter ditambahkan pada campuran dua pelarut yang tak saling campur ini. Rasio senyawa organik yang larut dalam masing-masing pelarut adalah konstan. Jadi,


ceter / cair = k (konstan) (12.1)


ceter dan cair adalah konsentrasi zat terlarut dalam dietil eter dan di air. k adalah sejenis konstanta kesetimbangan dan disebut koefisien partisi. Nilai k bergantung pada suhu.


Ekstraksi campuran-campuran merupakan suatu teknik dimana suatu larutan (biasanya dalam air) dibuat bersentuhan dengan suatu pelarut kedua (biasanya organik), yang pada hakikatnya tidak tercampurkan dengan yang pertama, dan menimbulkan perpindahan satu atau lebih zat terlarut (solut) ke dalam pelarut kedua itu. Untuk suatu zat terlarut A yang didistribusikan antara dua fasa tidak tercampurkan a dan b, hukum distribusi (atau partisi) Nernst menyatakan bahwa asal keadaan molekulnya sama dalam kedua cairan dan temperatur adalah konstan : Dimana KD adalah sebuah tetapan, yang dikenal sebagai koefisien distribusi (atau koefisien partisi) (Basset, 1994).


Hukum distribusi atau partisi dapat dirumuskan: bila suatu zat terlarut terdistribusi antara dua pelarut yang tidak dapat campur, maka pada suatu temperatur yang konstan untuk setiap spesi molekul terdapat angka banding distribusi yang konstan antara kedua pelarut itu, dan angka banding distribusi ini tidak tergantung pada spesi molekul lain apapun yang mungkin ada. Harga angka banding berubah dengan sifat dasar pelarut, sifat dasar zat terlarut, dan temperatur (Svehla, 1990).


Hukum ini dalam bentuk yang sederhana, tidak berlaku bila spesi yang didistribusikan itu mengalami disosiasi atau asosiasi dalam salah satu fasa tersebut. Pada penerapan praktis ekstraksi pelarut ini, terutama kalau kita perhatikan fraksi zat terlarut total dalam fasa yang satu atau yang lainnya, tidak peduli bagaimanapun cara-cara disosiasi, asosiasi atau interaksinya dengan spesi-spesi lain yang terlarut. Untuk memudahkan, diperkenalkan istilah angka banding distribusi D (atau koefisien ekstraksi E).


Dimana lambang CA menyatakan konsentrasi A dalam semua bentuknya seperti yang ditetapkan secara analitis (Basset, 1994).


Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan yang tidak dapat campur menawarkan banyak kemungkinan yang menarik untuk pemisahan analitis. Bila suatu zat terlarut membagi diri antara dua cairan yang tidak dapat campur, ada suatu hubungan yang pasti antara konsentrasi zat terlarut dalam dua fasa pada kesetimbangan. Suatu zat terlarut akan membagi dirinya antara dua zairan yang tidak dapat campur. Sedemikian rupa sehingga angka banding konsentrasai pada kesetimbangan adalah konstanta pada temperatur tertentu.


Ekstraksi meliputi distribusi zat terlarut diantara dua pelarut yang tidak dapat campur. Pelarut umum dipakai adalah air dan pelarut organik lain seperti CHCl3, eter atau pentana. Garam anorganik, asam-asam dan basa-basa yang dapat larut dalam air bisa dipisahkan dengan baik melalui ekstraksi ke dalam air dari pelarut yang kurang polar. Ekstraksi lebih efisien bila dilakukan berulang kali dengan jumlah pelarut yang lebih kecil daripada jumlah pelarutnya banyak tetapi ekstraksinya hanya sekali (Arsyad, 2001).


Tiga metode dasar pada ekstraksi cair-cair adalah ekstraksi bertahap, ekstraksi kontinyu, dan ekstraksi counter current. Ekstraksi bertahap merupakan cara yang paling sederhana. Caranya cukup dengan menambahkan pelarut pengekstraksi yang tidak bercampur dengan pelarut semula kemudian dilakukan pengocokan sehingga terjadi kesetimbangan konsentrasi yang akan diekstraksi pada kedua lapisan, setelah ini tercapai lapisan didiamkan dan dipisahkan (Khopkar, 1990).


Kesempurnaan ekstraksi tergantung pada pada banyaknya ekstraksi yang dilakukan. Hasil yang baik diperoleh jika jumlah ekstraksi yang dilakukan berulang kali dengan jumlah pelarut sedikit-sedikit.


B. SYARAT – SYARAT EKSTRAKSI PELARUT


Persyaratan yang harus dipenuhi dalam ekstraksi pelarut adalah :


a. Angka bonding ( ikatan ) yang tinggi untuk zat terlarut, angka bonding ( Ikatan ) yang rendah untuk zat-zat pengotor.


b. Kelarutan yang rendah untuk fase air.


c. Viskositas yang cukup rendah


d. Tidak mudah terbakar.


e. Mudah mengambil kembali zat terlarut dari pelarut


C. KLASIFIKASI EKSTRAKSI


Ekstraksi dapat di klasifikasikan menjadi :


a. Ekstraksi Khelat; Ekstraksi ini berlangsung melalui pembentukan khelat atau struktur cincin.


b. Ekstraksi Solvasi; Ekstraksi ini disebabkan oleh spesies ekstraksi disolvasi ke fase organik.


c. Ekstraksi Pembentukan Pasangan Ion; Ekstraksi ini berlangsung melalui pembentukan spesies netral yang tidak bermuatan diekstraksi kefasa organik.


d. Ekstraksi sinergis; Ekstrksi ini menyatakan adanya kenaikan pada hasil ekstraksi di sebabkan oleh adanya penambahan ekstraksi dengan memanfaatkan pelarut pengekstraksi.


D. PRINSIP EKSTRAKSI
Prinsip Maserasi


Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari yang sesuai selama tiga hari pada temperatur kamar terlindung dari cahaya, cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebut berulang sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Selama proses maserasi dilakukan pengadukan dan penggantian cairan penyari setiap hari. Endapan yang diperoleh dipisahkan dan filtratnya dipekatkan.
Prinsip Perkolasi


Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia dimaserasi selama 3 jam, kemudian simplisia dipindahkan ke dalam bejana silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori, cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui simplisia tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui sampai keadan jenuh. Gerakan ke bawah disebabkan oleh karena gravitasi, kohesi, dan berat cairan di atas dikurangi gaya kapiler yang menahan gerakan ke bawah. Perkolat yang diperoleh dikumpulkan, lalu dipekatkan.
Prinsip Sokhletasi


Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari zat aktif di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah mencapai permukaan sifon, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi. Ekstraksi sempurna ditandai bila cairan di sifon tidak berwarna, tidak tampak noda jika di KLT, atau sirkulasi telah mencapai 20-25 kali. Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
Prinsip Refluks


Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara sampel dimasukkan ke dalam labu alas bulat bersama-sama dengan cairan penyari lalu dipanaskan, uap-uap cairan penyari terkondensasi pada kondensor bola menjadi molekul-molekul cairan penyari yang akan turun kembali menuju labu alas bulat, akan menyari kembali sampel yang berada pada labu alas bulat, demikian seterusnya berlangsung secara berkesinambungan sampai penyarian sempurna, penggantian pelarut dilakukan sebanyak 3 kali setiap 3-4 jam. Filtrat yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
Prinsip Destilasi Uap Air


Penyarian minyak menguap dengan cara simplisia dan air ditempatkan dalam labu berbeda. Air dipanaskan dan akan menguap, uap air akan masuk ke dalam labu sampel sambil mengekstraksi minyak menguap yang terdapat dalam simplisia, uap air dan minyak menguap yang telah terekstraksi menuju kondensor dan akan terkondensasi, lalu akan melewati pipa alonga, campuran air dan minyak menguap akan masuk ke dalam corong pisah, dan akan memisah antara air dan minyak atsiri.
Prinsip Rotavapor


Proses pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu alas bulat, cairan penyari dapat menguap 5-10º C di bawah titik didih pelarutnya disebabkan oleh karena adanya penurunan tekanan. Dengan bantuan pompa vakum, uap larutan penyari akan menguap naik ke kondensor dan mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut murni yang ditampung dalam labu alas bulat penampung.
Prinsip Ekstraksi Cair-Cair


Ekstraksi cair-cair (corong pisah) merupakan pemisahan komponen kimia di antara 2 fase pelarut yang tidak saling bercampur di mana sebagian komponen larut pada fase pertama dan sebagian larut pada fase kedua, lalu kedua fase yang mengandung zat terdispersi dikocok, lalu didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan terbentuk dua lapisan fase cair, dan komponen kimia akan terpisah ke dalam kedua fase tersebut sesuai dengan tingkat kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap.
Prinsip Kromatografi Lapis Tipis


Pemisahan komponen kimia berdasarkan prinsip adsorbsi dan partisi, yang ditentukan oleh fase diam (adsorben) dan fase gerak (eluen), komponen kimia bergerak naik mengikuti fase gerak karena daya serap adsorben terhadap komponen-komponen kimia tidak sama sehingga komponen kimia dapat bergerak dengan kecepatan yang berbeda berdasarkan tingkat kepolarannya, hal inilah yang menyebabkan terjadinya pemisahan.
Prinsip Penampakan Noda


a. Pada UV 254 nm


Pada UV 254 nm, lempeng akan berflouresensi sedangkan sampel akan tampak berwarna gelap.Penampakan noda pada lampu UV 254 nm adalah karena adanya daya interaksi antara sinar UV dengan indikator fluoresensi yang terdapat pada lempeng. Fluoresensi cahaya yang tampak merupakan emisi cahaya yang dipancarkan oleh komponen tersebut ketika elektron yang tereksitasi dari tingkat energi dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi kemudian kembali ke keadaan semula sambil melepaskan energi.


b. Pada UV 366 nm


Pada UV 366 nm noda akan berflouresensi dan lempeng akan berwarna gelap. Penampakan noda pada lampu UV 366 nm adalah karena adanya daya interaksi antara sinar UV dengan gugus kromofor yang terikat oleh auksokrom yang ada pada noda tersebut. Fluoresensi cahaya yang tampak merupakan emisi cahaya yang dipancarkan oleh komponen tersebut ketika elektron yang tereksitasi dari tingkat energi dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi kemudian kembali ke keadaan semula sambil melepaskan energi. Sehingga noda yang tampak pada lampu UV 366 terlihat terang karena silika gel yang digunakan tidak berfluororesensi pada sinar UV 366 nm.


c. Pereaksi Semprot H2SO4 10%


Prinsip penampakan noda pereaksi semprot H2SO4 10% adalah berdasarkan kemampuan asam sulfat yang bersifat reduktor dalam merusak gugus kromofor dari zat aktif simplisia sehingga panjang gelombangnya akan bergeser ke arah yang lebih panjang (UV menjadi VIS) sehingga noda menjadi tampak oleh mata.


E. JENIS EKSTRAKSI
Ekstraksi secara dingin
Metode maserasi


Maserasi merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari cahaya.Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung komonen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung benzoin, tiraks dan lilin.


Keuntungan dari metode ini adalah peralatannya sederhana. Sedang kerugiannya antara lain waktu yang diperlukan untuk mengekstraksi sampel cukup lama, cairan penyari yang digunakan lebih banyak, tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang mempunyai tekstur keras seperti benzoin, tiraks dan lilin.


Metode maserasi dapat dilakukan dengan modifikasi sebagai berikut :
Modifikasi maserasi melingkar
Modifikasi maserasi digesti
Modifikasi Maserasi Melingkar Bertingkat
Modifikasi remaserasi
Modifikasi dengan mesin pengaduk
Metode Sokhletasi


Sokhletasi merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan sehingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia dalam klongsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah melewati pipa sifon.


Keuntungan metode ini adalah :


o Dapat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak dan tidak tahan terhadap pemanasan secara langsung.


o Digunakan pelarut yang lebih sedikit


o Pemanasannya dapat diatur


Kerugian dari metode ini :


o Karena pelarut didaur ulang, ekstrak yang terkumpul pada wadah di sebelah bawah terus-menerus dipanaskan sehingga dapat menyebabkan reaksi peruraian oleh panas.


o Jumlah total senyawa-senyawa yang diekstraksi akan melampaui kelarutannya dalam pelarut tertentu sehingga dapat mengendap dalam wadah dan membutuhkan volume pelarut yang lebih banyak untuk melarutkannya.


o Bila dilakukan dalam skala besar, mungkin tidak cocok untuk menggunakan pelarut dengan titik didih yang terlalu tinggi, seperti metanol atau air, karena seluruh alat yang berada di bawah komdensor perlu berada pada temperatur ini untuk pergerakan uap pelarut yang efektif.


o Metode ini terbatas pada ekstraksi dengan pelarut murni atau campuran azeotropik dan tidak dapat digunakan untuk ekstraksi dengan campuran pelarut, misalnya heksan :diklormetan = 1 : 1, atau pelarut yang diasamkan atau dibasakan, karena uapnya akan mempunyai komposisi yang berbeda dalam pelarut cair di dalam wadah.


· Metode Perkolasi


Perkolasi adalah cara penyarian dengan mengalirkan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.Keuntungan metode ini adalah tidak memerlukan langkah tambahan yaitu sampel padat (marc) telah terpisah dari ekstrak. Kerugiannya adalah kontak antara sampel padat tidak merata atau terbatas dibandingkan dengan metode refluks, dan pelarut menjadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak melarutkan komponen secara efisien.
Ekstraksi secara panas


· Metode refluks


Keuntungan dari metode ini adalah digunakan untuk mengekstraksi sampel-sampel yang mempunyai tekstur kasar dan tahan pemanasan langsung.


Kerugiannya adalah membutuhkan volume total pelarut yang besar dan sejumlah manipulasi dari operator.


· Metode destilasi uap


Destilasi uap adalah metode yang popular untuk ekstraksi minyak-minyak menguap (esensial) dari sampel tanaman


Metode destilasi uap air diperuntukkan untuk menyari simplisia yang mengandung minyak menguap atau mengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih tinggi pada tekanan udara normal.






Sumber :

Ditjen POM, (1986), "Sediaan Galenik", Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Wijaya H. M. Hembing (1992), ”Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia”, Cet 1 , Jakarta .
Sudjadi, Drs., (1986), "Metode Pemisahan", UGM Press, Yogyakarta
Alam, Gemini dan Abdul Rahim. 2007. Penuntun Praktikum Fitokimia. UIN
Alauddin: Makassar. 24-26.
Stahl, Egon. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. ITB: Bandung. 3-5.

Selasa, 24 Mei 2011

Pantaskah Berkeluh Kesah

Ketika raga terasa jengah
Bayangkan bagaimana tempat mereka singgah
Ketika lidah merasa jenuh dengan makanan
Bayangkan bagaimana rasa makanan sisa yang mereka dapatkan
Ketika tawa hendak menutup mata hati
Rasakan peluh mereka mengais di antara mimpi
Ketika hati merasa sendiri
Berbaurlah dengan mereka yang tengah menari di dalam sepi
Apa yang kita dapat hari ini
Hanya mampu mereka lukiskan dalam mimpi
Pantaskah kita mengeluh di dalam hangat selimut
Dimana mereka menerjang malam hanya dengan pakaian yang membalut
Pantaskah kita menangis di hadapan sepiring nasi
Dimana mereka masih mampu bersyukur terhempas lapar
Sujud yang telah memudar
Seru pujian yang kian samar
Airmata yang berlinang hanya demi dunia
Ya Allah…
Berilah hamba-Mu ini kekuatan seperti mereka..
Agar lidah hamba tak lagi kelu mengucap syukur
Agar kepala ini tak lagi berat untuk bersujud
Agar airmata ini menetes hanya merasakan rindu akan surga dan cinta-Mu..

Secuil Taubat

Ketika hati perlahan mencari-Mu
Tak nampak dalam pandangan selain seringai iblis menyeruak kalbu
Hingga sebentuk hidayah kan mengalir dalam nadi
Mata ini akan benar-benar terbuka oleh hitamnya duniawi
Adakah malaikatku akan tetap bersanding
Menemani di setiap langkah yang perlahan menjauhi ridha-Mu
Meski terkadang hati dirambati rasa sesal oleh pelukan dosa
Namun sekejap akan terlena oleh gemerlap indah semu dunia
Miskin hidup ini
Kian terpuruk oleh miskin akidah yang telah di dapati
Enggan hati ini merengkuh sebentuk embun dalam dzikir
Enggan pula mata terjaga oleh damainya bersujud dalam sajadah-Mu
Buta hati ini
Oleh kebenaran yang telah Engkau gambarkan di dalam rangkaian cerita
Kian samar oleh aroma kenikmatan sementara
Kian terbuyar oleh gemerlap istana iblis yang menyilaukan mata
Adakah taubat akan tersisa
Di penghujung nafas, kala surga dan neraka benar-benar kau tampakkan pada hamba
Di antara berjuta sakit yang menghujam
Di antara tuntunan kalimah tauhid untuk bekal terakhir hamba…..
Astagfirullah...

Sabtu, 21 Mei 2011

Gemintang

Beberapa hari ini lagi suka banget sama lagu "Gemintang" nya Andien..
Ga tau kenapa...
Suaranya Andien T.O.P banget deh..:)))))

ini liriknya :

Gemintang
Awali indahnya cerita
Melantunkan rasa
Nyanyikan
Denting nada dan senyuman
Menghadirkan cinta

Resahku menepi indahku bersemi

Mengingat utuh bayangmu

#

Hatiku mengucap kata merindukanmu
Laksana nyata manis nuansa
Dan jika gemintang tiada lagi melagu
Kisahku yang mencinta dirimu
Kan slalu abadi

Rembulan

Temani indah malam ini
Menyatukan asa
Lukiskan
Dekap hangat yang kau beri
Mengartikan kita

Gemintang nyanyikan

Rembulan lukiskan

Always Remember this!!!! (4 me)

Ajak Hatimu Bicara :

• Ketika dirimu gelisah...
  Sentuhlah hatimu dgn lantunan ayat2 cinta dalam kitab suci Al-qur'an.

• Ketika kau lemah...
  Rangkum kembali makna-makna kebersamaan
  bersama saudara-saudaramu agar saling menguatkan.

• Ketika kau lelah dan mulai putus asa...
  Maka Allah swt akan tersenyum padamu...
  YAKINLAH tiada usaha halal yg sia-sia.

• Ketika peluh & kerja tak dihargai...
  Maka ingatlah saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.

• Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain...
  Maka saat itu kita sedang memaknai KEIKHLASAN.

• Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan...
  Maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

• Ketika lelah mendera & kecewa menerpa...
  Maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti KESUNGGUHAN.

• Ketika sepi menyergap & sendiri membulat dalam keramaian...
  Maka saat itu kita sedang memberi makna tentang KETANGGUHAN.

• Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung,
  Maka saat itu kita sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN.

• Bersama kesulitan ada kemudahan...Bersama Kesulitan ada kemudahan...
  Jangan pernah merugikan & menyakiti org lain.
  Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.

• Tetap semangat, sabar, tersenyum...
   Dan Terus belajar..!! Karena kamu sedang menimba ilmu di Universitas KEHIDUPAN!

• Dia menaruhmu di tempat yang sekarang, bukan karena kebetulan..!!
  Ada maksud yg TERINDAH di setiap rencanaNya..!! Bergembiralah !!

Jumat, 20 Mei 2011

Opick-I'm in love

Semua lagu di albumnya opick aku suka banget...
bikin hati bergetar..
bikin pingin nangis..
yang pasti bikin tenang....
jujur aja..aku pingin banget ngeliat opick nyanyi secara live..
insyaAllah suatu hari nanti...
amin...

ini beberapa lagu yang paling aku suka..:))

Allah Maha Melihat

seiring waktu berlalu
tangis tawa di nafasku
hitam putih di hidupku
jalani takdirku

tiada satu tersembunyi
tiada satu yang terlupa
segala apa yang terjadi
Engkaulah saksinya
#
Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Pemaaf
PadaMu hati bertobat
Kau yang Maha Pengasih
Kau yang Maha Penyayang
Kau yang Maha Pelindung
PadaMu semua bertekun
yang dicinta ’kan pergi
yang didamba ’kan hilang
hidup kan terus berjalan
meski penuh dengan tangisan
andai bisa ku mengulang
waktu hilang dan terbuang
andai bisa ku kembali
hapus semua pedih
andai mungkin aku bisa
kembali ulang segalanya
tapi hidup takkan bisa
meski dengan air mata


Rapuh

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup
meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu
maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta
detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu

Di Bawah Langit-Mu

Di bawah langitmu
Bersujud semua
Memuji memuja asmamu
Dan bertasbih semua
Makhlukmu tunduk
Mengharap cinta dan kasihmu


Cahaya ilahi
Hangatnya Di hati
Di langkah sejuta wajah
Terbata penuh salah
Jalani sang hidup
Terluka terhempas berdosa
Hitam putih jalan hidup
Pahit getir warna dunia
Tangis tawa rasa hati
Terluka atau bahagia
Rasa bangga sementara
Setiap duka tak abadi
Semuanya wajah kan dipuji
Pada Allah kita kan kembali




 

Jika Aku Jatuh Cinta


Ya Allah jika aku jatuh cinta,

Cintakan aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu,

Agar bertambah kekuatanku mencintaiMu.

Ya Allah jika aku jatuh hati,

Izinkanlah aku menyentuh hati

Seseorang yang hatinya tertaut padaMu,

Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu.

Ya Allah jika aku jatuh hati, 
 
Jagalah hatiku agar tidak berpaling daripada hatiMu.

Ya Rabb jika aku rindu, Rindukanlah aku pada seseorang

Yang merindui syahid di jalanMu

Ya Allah jika aku menikmati cinta kekasihMu, 

Janganlah kenikmatan itu melebihi

Kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu.

Ya Allah jika aku jatuh hati pada kekasihMu, 

Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh

Dalam perjalanan jauh menyeru manusia kepadaMu.

Ya Allah jika aku merindui kekasihMu,

Jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku

Pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu.

Amiin…

All About Patchouli


A.    Tanaman Nilam

Tanaman nilam merupakan salah satu tanaman atsiri yang perkembangannya cukup pesat di Indonesia. Secara botani, Tanaman nilam masuk ke dalam famili Labiate, ordo Lamialles, kelas Angiospermae dan divisi Spermatophyta yaitu tanaman yang perdu atau semak dengan tinggi 0,3–1,3 meter yang memiliki aroma khas (Ketaren, 1986). Menurut Mangun (2005), Tanaman nilam merupakan tanaman perdu wangi yang berakar serabut, daunnya halus seperti beludru apabila diraba dengan tangan, dan bentuk daun agak bulat lonjong, serta warnanya hijau pucat. Bagian bawah daun beranting halus, batangnya berkayu dengan diameter 10–20 mm, serta sebagian besar daun yang tumbuh pada ranting hampir selalu berpasangan satu sama lain. Jumlah cabangnya banyak yang bertingkat mengelilingi batang sekitar 3-5 cabang pertingkat. Saat berumur lebih dari 6 bulan, ketinggian tanaman nilam dapat mencapai 2-3 kaki atau sekitar 60-90 cm dengan radius cabang sekitar 60 cm.
Penanaman nilam sebaiknya dilakukan didaerah yang memiliki kondisi ideal, yaitu berada pada suhu rata-rata antara 22-28ºC dan tingkat kelembaban udara rata-rata diatas 75%. Tanaman nilam membutuhkan tingkat penyinaran yang cukup, terlebih saat tanaman mendekati masa panen (Mangun, 2005). Ketaren (1986) menyatakan bahwa tanaman nilam dapat tumbuh subur didaerah tropis dengan tanah subur yang curah hujan merata yaitu sebanyak 2300-3000 milimeter setiap tahun. Menurut Imran (1994), tanaman nilam membutuhkan kondisi lahan terbuka (open space). Tanaman nilam apabila diberi pelindung (berupa tanaman atau lainnya) akan berdau lebar, tipis serta hijau tetapi kandungan minyak atsirinya rendah. Sebaliknya apabila tidak diberi tanaman pelindung pertumbuhan tanaman nilam menjadi agak kerdil, daunnya kecil tebal, berwarna merah kekuning-kuningan, namun memiliki kandungan atsiri yang tinggi. Kesesuaian tanah dan iklim bagi tanaman nilam dapat dilihat pada lampiran.
Variasi tanaman nilam disebabkan perbedaan tanah, iklim, dan penanamannya (Ketaren, 1986). Menurut Mangun (2005), pada dasarnya terdapat beberapa jenis tanaman nilam yang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Namun nilam aceh lebih dikenal dan ditanam secara meluas. Selain itu, dikenal pula nilam jawa dan nilam sabun. Secara garis besar, jenis-jenis tanaman nilam yang terdapat di Indonesia adalah :
1.      Nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth)
      Nilam Aceh merupakan tanaman standar ekspor yang direkomendasikan karena memiliki aroma khas yang menyegarkan dan rendemen minyak yang tinggi, yaitu 2,5%-5%. Menurut Guenther (1984), bagian tepi daun nilam jenis ini bergerigi, membulat seperti jantung dan pada permukaan bagian bawah daun berbulu sehingga daun tampak pucat. Jenis tanaman ini berasal dari Filiphina, yang kemudian ditanam dan dikembangkan ke wilayah Malaysia, Madagaskar, Brazil, dan Indonesia.
2.      Nilam Jawa (Pogostemon heyneatus Benth)
      Nilam jawa dikenal juga dengan nama nilam hutan. Nilam ini berasal dari India dan tumbuh liar di beberapa hutan di wilayah pulau Jawa. Jenis tanaman nilam ini memiliki kandungan minyak sekitar 0,5%-1,5%. Jenis daun dan rantingnya tidak memiliki bulu-bulu halus seperti nilam aceh serta memiliki ujung daun yang meruncing.
3.      Nilam sabun (Pogostemon hortensis Backer)
Zaman dahulu, jenis nilam ini sering digunakan untuk mencuci pakaian, terutama kain jenis batik. Daun nilam sabun ini lebih tipis dari nilam aceh, tidak berbulu dan memiliki permukaan daun yang tampak mengkilap dan berwarna hijau. Jenis nilam ini hanya memiliki kandungan minyak sebesar 0,5%-1,5%. Selain itu, komposisi kandungan minyak yang dihasilkan tidak baik, sehingga minyak dari jenis nilam ini ataupun nilam jawa tidak memperoleh pasaran dalam bisnis minyak nilam.
Nilam dapat dipanen setelah tanaman berumur 5-7 bulan dan panen selanjutnya dilakukan setiap 2-3 bulan sekali, tergantung dari jadwal dan program penanaman yang dilakukan (Mangun, 2005). Menurut Ketaren (1986) pemanenan nilam dilakukan dengan cara memotong bagian dahan atau tangkainya sepanjang 3-5 ruas dari pucuk atu disisakan sekitar 20 cm dari permukaan tanah. Panen dilakukan sebelum daun berwarna coklat dan dipetik saat pagi hari atau menjelang malam untuk mendapatkan daun dengan kadar minyak yang tinggi. Apabila panen dilakukan siang hari, maka sel-sel daun akan melakukan proses metabolisme yang akan mengurangi laju pembentukan minyak, daun yang kurang elastis dan mudah sobek sehingga kehilangan minyak akan lebih besar, disamping transpirasi daun lebih cepat sehingga jumlah minyak yang dihasilkan akan berkurang.
Pada tanaman nilam, minyak atsiri terkandung oleh semua bagian tanamannya baik itu daun, batang maupun akar. Dari semua bagian tersebut rendemen minyak dari akar dan batang nilam umumnya lebih rendah bila dibandingkan dengan yang berasal dari daun (Sundaryani dan Sugiharti, 1998).

B.      Minyak Nilam dan Komposisinya
Minyak nilam diperoleh dari campuran daun, batang, dan cabang nilam dengan cara penyulingan. Minyak yang dihasilkan terdiri dari komponen bertitik didih tinggi seperti patchouli alkohol, patchoulen, kariofilen dan norpatchounelol yang berfungsi sebagai zat pengikat (fiksatif) (Ketaren, 1985).
Menurut Imran (1994), minyak nilam dan komponen kimianya merupakan hasil dari metabolit sekunder yang disimpan didalam vakuola daun. Komponen kimia yang menyusun minyak nilam terbagi dalam dua golongan, yaitu golongan terpen dan golongan terpen-O. Golongan terpen-O merupakan golongan hidrokarbon yang memiliki ikatan dengan oksigen. Persenyawaan ini merupakan senyawa terpenting dalam kelompok minyak atsiri (termasuk nilam) karena memiliki aroma yang lebih baik dibandingkan senyawa terpen (Ketaren, 1986).
Komponen utama minyak nilam adalah patchouli alkohol (pathoulol), yang merupakan senyawa yang menentukan bau minyak nilam dan merupakan komponen terbesar penyusun minyak nilam. Komponen yang memberikan wangi khas pada minyak nilam adalah norpathchoulenol yang terdapat dalam jumlah kecil. Komponen lainnya yang merupakan komponen minor diantaranya adalah patchoulene, azulene, eugenol, cinnamaldehide, keton, dan senyawa seskuiterpen lainnya (Anonimous, 1980).
Selama ini petani nilam di pulau Jawa hanya mampu menghasilkan minyak nilam dengan kandungan patchouli alkohol 26%-28%, sedangkan pabrik penyulingan dengan peralatan suling baja antikarat (stainless steel) mampu menghasilkan minyak  nilam dengan kandungan patchouli alkohol 31%-35% (Sarwono,1998). Patchouli alkohol merupakan komponen penyusun utama yang menentukan mutu minyak nilam dengan kadar tidak boleh kurang dari 30%. Dalam perdagangan minyak nilam dunia patchouli alkohol merupakan syarat mutu yang sangat mempengaruhi harga minyak nilam. Ditinjau berdasarkan titik didihnya beberapa komponen minyak nilam mempunyai titik didih sebagai berikut:
Tabel 1. Titik Didih Komponen Minyak Nilam
Komponen Minyak Nilam
Titik Didih
Patchouli Alcohol
140ºC pada 8 mmHg
Eugenol
252,66ºC pada 760 mmHg
Benzaldehyde
178,07ºC pada 760 mmHg
Cinnamic aldehyde
251,00ºC pada 760 mmHg
Caniden
274ºC pada 760 mmHg
Sumber : Guenther (1949;1987)
            Beberapa senyawa penyusun minyak nilam antara lain :
a.      Patchouli Alkohol
Patchouli alkohol adalah komponen utama minyak nilam (sekitar 40%) yang menentukan parameter mutu minyak nilam terutama dari karakteristik bau yang dihasilkannya. Menurut Ketaren (1986), Patchouli alkohol tergolong dalam golongan terpen-O (oxygenated terpen). Persenyawaan ini mempunyai nilai kelarutan yang tinggi dalam alkohol encer (kecuali beberapa persenyawaan aldehida), serta lebih stabil terhadap oksidasi maupun resinifikasi.
Patchouli alkohol merupakan seskuiterpen alkohol yang dapat diisolasi dari minyak nilam dan mempunyai sifat tidak larut dalam air, larut dalam alkohol, eter atau pelarut organik lainnya, memiliki titik didih 140ºC/8 mmHg, dalam bentuk kristal berwarna putih dengan titik leleh 56ºC (Sastrohamidjojo, 2002). Karakteristik patchouli alkohol dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Sifat Fisik Patchouli Alkohol
Sifat
Nilai
Bobot Jenis (20/4ºC)
1.0284
Putaran Optik (pada khloroform)
(-) 97º 42'
Indeks bias (20ºC) dan (25ºC)
1.5245 dan 1.52029
Titik didih (8 mmHg)
140ºC
Sumber : Sastromidjojo (2002)

b.      Eugenol
Eugenol merupakan senyawa golongan hidrokarbon O dengan rumus molekul C10H12O2, mempunyai bobot molekul 164.2, berupa cairan berbentuk minyak, tidak berwarna, atau sedikit kekuningan dan akan menjadi coklat jika kontak dengan udara (Arthur, 1956). Kekentalan dan warna eugenol akan meningkat apabila selama penyimpanan kontak dengan udara dan sinar. Dari rumus bangunnya eugenol adalah suatu alkohol siklis monohidrat (alkohol tersier) atau suatu fenol, sehingga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Eugenol sulit larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik (Furia dan Bellaca, 1975). Guenther (1987) menyatakan bahwa eugenol larut dalam 5:6 dengan alkohol 50%, 2:3 dengan alkohol 60% dan 1:2 dengan alkohol 70%.
c.       Patchoulene
Pathcoulene memiliki titik didih berkisar antara 255ºC -250ºC. Bobot jenisnya 0.9296, putaran optik (-) 38 dan indeks bias sekitar 1.4984.
d.      Benzaldehid
Benzaldehid adalah komponen minyak yang merupakan cairan tidak berwarna dan memiliki bau almond dengan rumus molekul C7H6O6 dan bobot molekul sebesar 106.12. Benzaldehid memiliki bobot jenis 1.0484, indeks bias 1.5456, dan titik didih 178ºC. Zat ini memiliki kemampuan untuk mengkondensasi dengan beberapa macam aldehide untuk membentuk nilai tinggi pada parfum.
e.       Sinnamaldehid
Sinnamaldehid dikenali pula dengan sebutan ß-fenilakrolein dan merupakan senyawa aldehid aromatik dengan titik didih 68ºC pada bentuk cis dan 80ºC pada bentuk trans. Sinnamaldehid dapat teroksidasi pada gugus aldehidnya sehingga pada ikatan rangkap akan terbentuk asam sinamat, yang pada akhirnya akan membentuk asam benzoate serta benzaldehid.
f.       Alpha-pinen
Senyawa alpha-pinen memiliki berat molekul 136.24 dan rumus molekul C10H16. Senyawa ini bersifat larut dalam alkohol pekat dan tidak larut dalam air. Senyawa alpha-pinen ini telah dijual bebas bersama senyawa beta-pinen.
g.      Beta-pinen
Beta-pinen memiliki titik didih 166ºC dengan bobot jenis 0.87. Senyawa ini larut dalam alkohol pekat dan sukar larut dalamalkohol encer. Berikut ini adalah rumus bangun dari senyawa beta-pinen.



C.    Sifat Fisiko Kimia Minyak Nilam
a.      Sifat Fisik
Menurut Guenther (1948), masing-masing sifat fisik dan sifat kimia pada minyak atsiri sering memiliki korelasi satu sama lain. Sifat fisik minyak atsiri merupakan suatu tetapan konstan pada kondisi yang tetap. Uji sifat fisik dilakukan sebagai sarana untuk mengetahui kemurnian minyak. Sedangkan analisa sifat kimia bertujuan untuk menentukan mutu dan presentase jumlah senyawa kimia yang terdapat dalam minyak atsiri tersebut (Ketaren, 1986). Sifat fisik minyak nilam meliputi indeks bias, bobot jenis, dan putaran optik.
Menurut Forma (1979), indeks bias dipengaruhi oleh panjang rantai karbon dan jumlah ikatan rangkap. Semakin panjang rantai karbon dan semakin banyak jumlah ikatan rangkap maka indeks bias semakin tinggi. Lama pengeringan dan proporsi batang yang lebih banyak pada penyulingan akan menghasilkan minyak dengan indeks bias yang tinggi. Pada minyak nilam, komponen beratnya merupakan senyawa yang bertitik didih tinggi dan merupakan molekul berantai panjang.
Menurut Rusli et al (1979), indeks bias minyak atsiri semakin tinggi dengan semakin lamanya waktu penyulingan. Hal ini disebabkan banyak minyak yang tersuling mengandung seskuiterpen yang merupakan senyawa molekul siklis berantai panjang dan berikatan rangkap.
Indeks bias suatu minyak atsiri juga dipengaruhi oleh kondisi dari proses penyulingan minyak. Besarnya api saat penyulingan akan mengakibatkan fraksi berat dalam minyak akan tersuling dalam jumlah lebih banyak serta makin banyak pula jumlah ikatan tidak jenuhnya. Semakin besar nilai indeks bias minyak nilam, maka semakin baik mutunya (Rusli dan Hasanah, 1976).
Komponen berat dalam minyak nilam merupakan senyawa yang bertitik didih tinggi dan merupakan molekul yang berantai panjang. Hal inilah yang menyebabkan nilai indeks bias minyak nilam semakin besar. Nilai indeks bias berhubungan dengan struktur dan komposisi senyawa organik di dalam suatu bahan (Formo et al, 1978).
Minyak atsiri memiliki kemampuan untuk melakukan perputaran pada bidang polarisasi cahaya baik itu kearah kanan (dextro rotary) maupun ke arah kiri (levo rotary) dengan tanda masing-masing adalah positif (+) dan negatif (-). Putaran optik sangat dipengaruhi oleh perbandingan banyaknya daun dan batang yang tersuling. Hal ini disebabkan karena pada bagian batang lebih banyak mengandung atom karbon simetris yang memutar bidang polarisasi cahaya ke arah kiri.
Sifat optik suatu minyak atsiri ditentukan dengan polarimeter dan nilainya ditentukan dengan derajat rotasi. Derajat rotasi dan arahnya penting untuk menentukan nilai derajat kemurnian. Derajat optik sangat dipengaruhi oleh perbandingan banyaknya daun dan batang. Hal ini disebabkan karena pada bagian batang lebih banyak terdapat komponen yang mengandung atom karbon simetris yang memutar bidang polarisasi sebelah kiri. Kecenderungan minyak nilam memutar ke sebelah kiri disebabkan oleh adanya patchouli alkohol yang memiliki daya optik aktif ke kiri (-) yang cukup besar (Pomeranz dan Meloan, 1977).
b.      Sifat Kimia
Menurut Ketaren (1986), sifat kimia minyak atsiri ditentukan oleh persenyawaan kimia yang terdapat di dalamnya, terutama persenyawaan tidak jenuh (terpen), ester, asam, aldehida, dan beberapa jenis persenyawaan lainnya yang termasuk golongan oxygenated hydrocarbon, misalnya alkohol, eter, dan keton. Perubahan sifat kimia minyak atsiri merupakan ciri dari kerusakan minyak yang menyebabkan penurunan mutu. Beberapa proses yang dapat menyebabkan sifat fisika kimia minyak atsiri adalah proses oksidasi, hidrolisis, polimerisasi (resinifikasi), dan penyabunan (Ketaren,1986).
Sifat kimia minyak nilam meliputi bilangan asam, bilangan ester serta kelarutan dalam alkohol 90%. Bilangan ester penting peranannya dalam menentukan mutu minyak atsiri, terutama dalam masalah aroma. Menurut Ketaren (1986), beberapa minyak atsiri mengandung ester yang umumnya berbasa satu (RCOOR’) dengan R dapat berupa radikal alifatis (alkil), aromatik (aril) atau alisiklis. Semakin lama penyulingan dilakukan maka akan semakin besar bilangan ester yang dihasilkan (Anonimous, 1980).
Menurut Guenther (1948), sebagian minyak atsiri mengandung sejumlah asam organik bebas yang terbentuk secara alamiah atau yang dihasilkan dari proses oksidasi dan hidrolisa ester. Bilangan asam dari suatu minyak didefinisikan sebagai jumlah miligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam bebas dalam 1 gram minyak. Dalam penentuan bilangan asam, biasanya digunakan larutan alkali lemah untuk menghindari penyabunan persenyawaan ester yang terdapat dalam minyak atsiri.
Bilangan asam dari suatu minyak atsiri akan bertambah bila umur simpan minyak juga bertambah, terutama apabila perlakuan penyimpanan yang kurang baik sehingga akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan hidrolisa ester yang akan menambah jumlah bilangan asam. Minyak yang telah dikeringkan dan dilindungi dari udara dan sinar memiliki jumlah asam bebas yang relatif kecil (Ketaren, 1986).
Menurut Guenther (1948), komponen minyak sangat menentukan kelarutan minyak dalam alkohol. Minyak yang mengandung terpen-O (oxygenated terpene) lebih mudah larut dibandingkan minyak yang mengandung terpen. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan minyak nilam antara lain adulteration (pencampuran) dengan bahan lain. Tingkat kelarutan minyak dalam alkohol dipengaruhi jenis dan konsentrasi senyawa-senyawa yang dikandung minyak tersebut.

D.     Kegunaan Minyak Nilam
Minyak nilam merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang dikenal sebagai fixative aging (zat pengikat) karena memiliki komponen-komponen yang bertitik didih tinggi yaitu zat yang mampu mengikat bau wangi sekaligus dapat membentuk bau yang harmonis dalam suatu senyawa parfum, seperti yang dinyatakan oleh Ketaren (1986). Zat pengikat adalah suatu senyawa yang mempunyai daya menguap lebih rendah atau titik uapnya lebih tinggi dari zat pewangi, sehingga kecepatan penguapan zat pewangi dapat dikurangi atau dihambat. Penambahan zat pengikat ini dalam parfum bertujuan untuk mengikat bau wangi dengan mencegah laju penguapan zat pewangi yang terlalu cepat, sehingga bau wangi tidak cepat hilang. Komposisi minyak nilam yang digunakan dalam suatu parfum dapat mencapai 50%.
Selain itu, karena wanginya yang khas maka minyak nilam sering digunakan langsung sebagai parfum selendang, pakaian, industri sabun, kosmetik, dupa, parfum, karpet, dan barang-barang tenunan. Menurut Guenther (1948) minyak nilam memiliki sifat-sifat antara lain adalah sulit tercuci, sukar menguap dibandingkan minyak atsiri lainnya, dapat larut dengan baik dalam alkohol dan mudah dicampurkan dengan minyak atsiri lainnya. Sifat-sifat ini yang menyebabkan minyak nilam digunakan sebagai fiksatif dalam berbagai industri wewangian, kosmetik, sabun, dan farmasi. Peranan minyak nilam sebagai fiksatif belum dapat digantikan oleh minyak manapun sehingga sangat penting dalam dunia parfumery (Lutony et al, 1994).
Fungsi minyak nilam antara lain sebagai obat luka, obat sakit gigi dan gatal-gatal (Anonimous, 1980). Selain itu, minyak nilam juga dapat digunakan sebagai bahan baku insektisida nabati (Nurdjanah et al,1998). Menurut Dummond (1960) nilam dapat digunakan sebagai insektisida terutama untuk mengusir ngengat kain (Thysanura) karena didalamnya mengandung zat yang tidak disukai oleh serangga tersebut, karena terdapat dalam komponen minyak nilam seperti alpha-pinen dan beta-pinen. Dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa minyak nilam dapat digunakan sebagai pengendali populasi serangga karena sifatnya sebagai bahan penolak dan penghambat pertumbuhan serangga. Sebagai pengendali hama, minyak nilam mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan sebagai salah satu bahan baku insektisida nabati.
Mardiningsih, dkk (1998) melaporkan bahwa minyak nilam dapat digunakan untuk mengendalikan hama, baik hama gudang maupun hama tanaman. Minyak  nilam mampu mematikan populasi Stegobium paniceum, yang merupakan hama bagi ketumbar selama penyimpanan. Dengan mengoleskan sedikit minyak nilam disekitar dinding tempat penyimpanan, populasi Stegobium paniceum dapat berkurang sebesar 25-42% setelah penyimpanan 9 hari. Selain itu dari hasil penelitian Mardiningsih, dkk (1994) minyak nilam bersifat menolak beberapa jenis serangga seperti ngengat kain (Thysanura lepimatidae), Sitophilus zeamais (kumbang jagung), dan Carpophilus sp. (kumbang buah kering). Menurut Grainge dan Ahmed (1987) minyak nilam juga bersifat menolak Aphid (kutu daun), nyamuk, dan Pseudaletia unipuncta.
Selain sebagai pengikat wangi pada parfum, kosmetika, dan sabun serta sebagai pestisida ternyata minyak  nilam berkhasiat sebagai antibiotik dan antiradang karena dapat menghambat pertumbuhan jamur dan mikroba. Dapat digunakan untuk deodoran, obat batuk, asma, sakit kepala, sakit perut, bisul, dan herpes. Minyak nilam merupakan minyak eksotik yang dapat meningkatkan gairah dan semangat serta mempunyai sifat meningkatkan libido. Biasanya digunakan untuk mengharumkan kamar tidur untuk memberi efek menenangkan dan membuat tidur lebih nyenyak (anti insomnia). Dalam hal psikoemosional, minyak nilam termasuk dalam aroma terapi yang belakangan ini semakin populer sebagai salah satu aspek pengobatan alternatif, karena minyak nilam mempunyai efek sedatif (menenangkan), sehingga digunakan untuk menanggulangi gangguan depresi, gelisah, tegang karena kelelahan, stres, kebingungan, lesu, dan tidak bergairah serta dapat meredakan kemarahan (Mardiningsih, dkk. 1998).
Sisa dari hasil penyulingan minyak nilam masih dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuat dupa, karena mempunyai aroma yang khas/harum. Ampas tersebut dijemur kemudian digiling dan siap digunakan sebagai bahan baku pembuat dupa berbentuk lidi (joss stick). Bubuk halus dari ampas dicampur dengan bahan perekat (gum Arabic dan dentrose), tepung onggok, tepung tempurung, pewarna, dan pewangi lainnya. Semua bahan tersebut dicampur dalam wujud adonan dan selanjutnya dicetak menjadi lidi.

E.   Kerusakan Minyak Nilam
Kerusakan minyak nilam diartikan sebagai perubahan dari sifat fisika-kimia minyak nilam yang pada umumnya berakibat pada penurunan nilai mutu. Kerusakan yang sering terjadi pada minyak nilam adalah kerusakam pada komponen kimianya. Kerusakan jenis ini disebabkan oleh terjadinya proses hidrolisa, oksidasi, resinifikasi, tercampurnya dengan bahan lain serta pencemaran oleh wadah kemasan (Ketaren, 1985). Kerusakan minyak nilam yang mudah teridentifikasi adalah warnanya yang menjadi gelap, keruh, dan timbulnya bau yang tidak dikehendaki. Hal ini disebabkan telah terjadinya proses kimia pada minyak nilam. Kerusakan minyak atsiri disebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena panas, oksigen bebas, air, cahaya, dan katalisator.
Menurut Swern (1979), minyak atsiri yang masih mengandung air akan mengalami kerusakan akibat terjadinya proses hidrolisa. Air tersebut akan bereaksi dengan senyawa ester dalam minyak membentuk asam organik, reaksi ini akan dipercepat dengan peningkatan suhu. Asam organik hasil proses hidrolisa dan asam organik yang ada di dalam minyak nilam secara alamiah kemudian akan mengikat ion logam, garam logam ini yang kemudian akan mempengaruhi warna dari minyak nilam menjadi lebih gelap.
Menurut Ketaren (1986), proses oksidasi merupakan penyebab kerusakan pada minyak akibat adanya aksi oksigen. Oksidasi oleh oksigen akan terjadi secara spontan jika bahan dibiarkan kontak dengan udara dalam kondisi suhu yang tinggi. Kecepatan oksidasi tergantung kondisi pada saat penyimpanan. Faktor yang mempengaruhi kecepatan dari proses oksidasi dapat dibagi menjadi empat kelas, yaitu : radiasi, bahan pengoksidasi, katalis metal, dan sistem oksidasi. Senyawa aldehid pada minyak nilam akan berubah menjadi asam organik bila terjadi proses oksidasi, senyawa seperti benzaldehid dan sinamaldehid bila teroksidasi akan berubah menjadi asam benzoat dan asam sinamat.

F.  Penyulingan Minyak Nilam
Stephen di dalam Guenther (1948) menyatakan bahwa penyulingan merupakan kegiatan pemisahan komponen suatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dari masing-masing zat tersebut. Proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air (Ketaren, 1985).
Menurut Guenther (1949), penyulingan daun nilam sebaiknya dilakukan sesuai dengan keadaan bahan. Kumpulan daun yang mengandung banyak tangkai memerlukan perlakuan yang berbeda dengan bahan yang hanya terdiri dari daun saja. Penambahan ranting disini bertujuan untuk mencegah terjadinya jalur uap yang dapat menurunkan rendemen minyak. Perbandingan antara ranting dan daun yang tidak sesuai menyebabkan penurunan rendemen dan mutu minyak. Semakin banyak proporsi tangkai dalam campuran akan mengakibatkan rendemen semakin rendah sedangkan bobot jenis, indeks bias, putaran optik (ke arah levo) dan komponen berat yang polar dalam minyak meningkat.
Sudaryani dan Sugiharti (2002) menyatakan bahwa ada dua cara penyulingan yang dapat digunakan untuk memperoleh minyak nilam, yaitu penyulingan dengan air dan uap serta penyulingan dengan uap. Pada sistem penyulingan air dan uap (kukus), air diletakan tepat di bawah bahan yang diberi alat pemisah berupa logam berlobang. Keadaan uap yang selalu basah dan bahan yang berhubungan langsung dengan uap adalah ciri khas dari metode ini. Pada metode penyulingan yang kedua, yaitu penyulingan dengan uap, air sebagai sumber uap panas ditampung dalam sebuah ketel yang letaknya sudah terpisah dari ketel suling. Uap yang digunakan adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari satu atmosfer (Guenther, 1948).
Menurut Rusli (1991) cara penyulingan sebaiknya menggunakan cara kukus dengan lama penyulingan 5-6 jam, kepadatan bahan dalam ketel 90-130 g/l pada ketel 600 l, kecepatan penyulingan 32-36 l/jam. Sukirman dan Aiman (1979) menyatakan bahwa jenis logam yang paling baik digunakan untuk ketel suling adalah besi yang tahan karat karena bahan ini mampu menyuling bahan baku yang bersifat asam tanpa mampu mengakibatkan korosi. Alat penyulingan yang terbuat dari logam (Fe dan Al) dapat mengakibatkan minyak yang dihasilkan berwarna gelap dan mempunyai bilangan asam yang tinggi (Rusli dan Hasanah, 1977).
Rusli (1991) menyatakan bahwa minyak nilam yang dihasilkan oleh petani pengrajin bermutu rendah, hal ini disebabkan karena cara penyulingan yang dilakukan masih kurang memenuhi syarat, selain itu ketel yang digunakan untuk menyuling tanaman nilam berupa drum bekas yang sudah berkarat sehingga terjadi pengotoran oleh karat tersebut akibatnya minyak yang dihasilkan berwarna kehitaman.

G.  Pemucatan Minyak Nilam
Menurut Guenther (1987), pemucatan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk memisahkan zat warna yang tidak dikehendaki yang berada dalam minyak. Berdasarkan sifatnya pengerjaan proses ini dibedakan menjadi dua cara, yaitu fisika dan kimia (Kirk dan Othmer, 1985). Secara fisika pemucatan minyak nilam dapat dilakukan dengan metode penyulingan hampa udara terfraksi, penyulingan ulang, dan adsorpsi (Guenther, 1948) sedangkan pemucatan secara kimia meliputi flokulasi (Ketaren, 1985).
Ketaren (1986) mengatakan bahwa pemucatan dapat dilakukan dengan menggunakan sejumlah kecil adsorben seperti lempung aktif dan arang aktif. Selain itu dapat juga menggunakan bahan pembentuk kompleks. Proses pemucatan minyak nilam umumnya menggunakan tiga jenis bahan pemucat, yaitu bentonit, asam sitrat, dan arang aktif.
Menurut Kirk dan Othmer (1965), senyawa pembentuk kompleks merupakan sejenis molekul organik dan anorganik (ligan) yang menyebabkan sebuah ion logam memiliki lebih dari satu posisi, misalnya melalui dua atau lebih grup elektron donor dalam ligan. Pembentukan senyawa kompleks dapat terjadi jika ada reaksi antara ion logam yang dinamakan ion inti dengan komponen-komponen lain yang disebut ion negatif atau molekul yang disebut ligan. Dalam pembentukan senyawa kompleks ligan akan mengikat ion logam melalui ikatan koordinat kovalen, dimana yang bertindak sebagai donor elektron disini adalah ligan. Senyawa kompleks yang terbentuk bisa bermuatan negatif, positif, atau nol (Winarno, 1985).
Senyawa pembentuk kompleks dibedakan menjadi dua golongan, yaitu berdasarkan jumlah grup koordinasi yang dihasilkan dan jumlah cincin pengikat yang dapat terbentuk dengan ion logam. Senyawa ini berfungsi untuk mengurangi aktivitas ion-ion logam didalam produk, menghilangkan ion-ion logam yang membentuk endapan yang tidak diinginkan dan mengurangi sifat racun dari ion logam beracun. Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pembentuk kompleks adalah asam sitrat, asam oksalat, asam tartarat, asam glukonat, asam etilen diamin tetra asetat (EDTA), asam nitrotriasetat (NTA), polifosfat, poliamin, dan asam isoaskorbat (Kirk dan Othmer, 1965).
Asam sitrat atau β-3-hidroksi trikarbosiklis, 2-hidroksi-1,2,3-propana trikarbosiklis, mempunyai rumus kimia C6H8O7. Sifat dari asam sitrat adalah agen pengkelat (chelating agent) dimana senyawa ini dapat mengikat logam-logam divalen atau lebih, seperti Mn, Mg dan Fe yang sangat diperlukan sebagai katalisator dalam reaksi oksidasi sehingga reaksi ini dapat dihambat dengan penambahan asam sitrat (Winarno dan Laksmi, 1974).
Menurut Winarno dan Laksmi (1974), asam sitrat berfungsi sebagai agen pengkelat dimana senyawa ini memiliki kemampuan untuk mengikat logam-logam divalen seperti Mn, Mg, dan Fe. Asam sitrat merupakan larutan asam yang paling populer digunakan untuk tujuan ini karena selain dapat mengikat ion logam juga dapat membersihkan oksigen bebas, dan memecah sabun pada minyak (Petterson, 1992) di dalam (Ragina F. S., 2002). Rumus bangun dari asam sitrat dapat dilihat pada gambar  8.
Adanya ion logam Fe2+ dalam minyak nilam akan bereaksi dengan asam organik membentuk senyawa organologam. Senyawa organologam ini dapat dipisahkan dari minyak dengan penambahan asam sitrat . jika suatu partikel padat telah terpisah secara sempurna dan bereaksi secara elektrolik, maka partikel-partikel tersebut akan saling tolak menolak dan tetap terpisah. Jika senyawa dengan muatan yang berbeda seperti flokulan ditambahkan ke dalam campuran tersebut, maka partikel-partikel yang telah terpisah akan membentuk, maka partikel-partikel yang telah terpisah akan membentuk kumpulan yang lebih besar dan lebih cepat mengendap (Treybal, 1968). 
Menurut Petterson (1992) di dalam (Ragina F. S., 2002), penambahan asam sitrat sebesar 0.05% b/b terhadap bobot minyak dalam bentuk larutan 50% dalam air sesaat sebelum penambahan adsorban akan sangat nyata meningkatkan aktivitas penyerapan logam oleh adsorban tersebut. Bahkan penggunaan asam sitrat  dengan jumlah seperlima dari konsentrasi di atas aktivitas penyerapan cukup efektif. Pada metode ini logam yang telah terkompleks bersama asam sitrat menjadi lebih efektif diadsorpsi oleh adsorban.
Hasil penelitian Purnawati menunjukan kadar logam Fe, Mg, dan Cu pada minyak nilam berturut-turut adalah 509.2 ppm, 369.5 ppm, dan 1.8 ppm. Metode pemucatan kimia menggunakan campuran 1% asam sitrat dan 1% asam tartarat berhasil menurunkan kadar Fe dan Mg menjadi 50.26 ppm dan 2.09 ppm, sedangkan kadar Cu pada minyak nilam hasil pengkelatan diperoleh 0 ppm.
Berdasarkan pada penelitian sebelumnya asam sitrat terbukti sebagai senyawa pengkelat paling efisien untuk logam Fe (Abrahamson et al.,1994; Ekholm et al., 2003); Mg (Demir et al.,2003; Ekholm et al., 2003); Zn dan Mn  (Ekholm et al., 2003); dan Pb (Chen et al., 2003). Hasil penelitian Marwati (2005) menyatakan bahwa asam sitrat terbukti sebagai senyawa pengkelat yang lebih efektif daripada asam tartarat. Kemudian Marwati (2005) melanjutkan bahwa kadar asam dalam asam sitrat lebih tinggi daripada asam tartarat, sehingga berdasarkan perhitungan stokiometri akan mengikat logam lebih banyak. Selain itu, asam sitrat memiliki tiga gugus karboksilat dimana jumlah ini lebih tinggi daripada asam tartarat.